
Sosialisasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa di PMI Dea Malela
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumbawa melakukan sosialisasi terkait dampak negatif narkoba terhadap generasi muda di Auditorium Sang Surya Pesantren Modern Internasional Dea Malela. Sosialisasi diselenggarakan pada hari Minggu, 28 Juli 2024, pukul 13.00 WITA.
Sosialisasi tersebut disampaikan oleh Bapak Syafrudin sebagai perwakilan BNN Kabupaten Sumbawa di hadapan ratusan santri PMI Dea Malela. Sosialisasi ini juga dihadiri oleh wali santri yang tengah menjenguk anak-anak mereka. Seperti pada kegiatan pembukaan lainnya, terdapat pembacaan kalam Ilahi dari santri. Selanjutnya, acara sosialisasi dibuka dengan sambutan dari Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Dea Guru Muhammad Akiev Ka'bah Sarmadia, S.E. Sedangkan penyampaian materi sosialisasi dipandu oleh Sekretaris PMI Dea Malela, Ustadz Amiruddin, S.Pd.
Dalam sosialisasi tersebut, Bapak Syafrudin yang telah lama bertugas di BNN Sumbawa ini membuka materi dengan pernyataan bahwa kebanyakan Narapidana yang ditahan di dalam lapas adalah pengguna narkoba. "Karena Setiap pengguna narkoba pasti akan melakukan tindak kejahatan", imbuhnya. Beliau melanjutkan materi dengan menyampaikan fakta bahwa banyaknya kasus penggunaan narkoba oleh generasi muda adalah karena kehidupan keluarga di rumah yang tidak sehat. Artinya, orang tua dapat menyebabkan anak-anaknya terjerumus pada penyalahgunaan narkoba. Contohnya karena perceraian orang tua, orang tua yang selalu berantem di rumah, dan pola asuh orang tua yang tidak baik.
Setelah menyampaikan materi, pemateri menyampaikan pesan kepada santri agar menjauhi narkoba. "Anak-anak, ingat cita-citamu, ingat harapanmu, ingat orang tuamu", ucapnya mengakhiri penyampaian materi.
Sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini ada 3 santri yang bertanya. Sesi tanya jawab berlangsung lancar dan penuh rasa antusias dari peserta. Selain santri, ada pula 3 orang wali santri yang mengajukan pertanyaan. Adapun pertanyaan tersebut terkait dengan apakah ada ciri khusus antara makanan yang telah dicampur dengan narkoba atau tidak. Pertanyaan tersebut menyambung dari pertanyaan santri yang pertama. Lalu ada pertanyaan dari wali santri bagaimana strategi BNN dalam proses Rehabilitasi pengguna narkoba yang telah sampai pada tahap sakau. Dilanjutkan dengan pertanyaan terkait kasus salah tangkap pengguna dan pengedar narkoba.
Semua pertanyaan tersebut dijawab oleh pemateri dengan penuh semangat. Acara yang memiliki jargon SAY NO TO DRUGS ini berakhir pada pukul 15.03 WITA.
Leave your thought here
Your email address will not be published. Required fields are marked *