
Wejangan Imam Besar Masjid Al-Azhar, Syaikh Hani Auda Untuk Santri Kelas XII SMA Dea Malela
Kunjungan ke Mesjid Al Azhar di Mesir memberikan kesan yang manis bagi rombongan EduTrip Dea Malela. Pasalnya kesempatan bertemu Imam Besar Masjid Al-Azhar dan sekaligus diberikan wejangan oleh beliau, menjadi hal yang tak semua orang mendapatkanya.
Syaikh Hani Auda, Imam Besar Masjid Al-Azhar memberikan wejangan yang sangat menyentuh untuk para santri kelas XII SMA Dea Malela. Wejangan tersebut disampaikan pada Jumat, 11 Oktober 2024 pasca shalat Jumat di masjid Al-Azhar. Rombongan Edutrip menyimak takzim nasihat-nasihat yang diberikan oleh Imam Besar Masjid Al-Azhar tersebut.
Pada kesempatan yang penuh hikmat itu, Syaikh Hani Auda menyampaikan bahwa penguasaan bahasa Arab memiliki peran kunci dalam memahami inti ajaran Islam. Terdapat empat poin peran kunci yang beliau tekankan, yakni memahami Al-Qur'an, mengetahui tafsir Al-Qur'an, memahami hadis Nabi Muhammad, dan membaca buku-buku keislaman.
“Dengan mempelajari bahasa Arab, kita dapat lebih mudah memahami makna langsung dari Al-Qur'an, karena bahasa aslinya adalah bahasa Arab”. Tuturnya dengan lugas.
Selanjutnya, beliau menyampaikan pentingnya seorang muslim untuk mampu berbahasa Arab agar dapat mengetahui tafsir Al-Qur’an, “Penguasaan bahasa Arab memungkinkan kita untuk lebih dalam mempelajari tafsir Al-Qur'an, yang memperluas pemahaman kita tentang ayat-ayatnya”.
Pada poin ketiga, beliau menekankan bahwa penguasaan bahasa Arab juga penting untuk dapat memahami hadis atau perkataan Nabi Muhammad SAW dengan baik dan benar.
Poin keempat yang ditekankan ialah dapat membaca buku-buku keislaman seperti kitab fiqih, hadis, dan aqidah. Karena buku-buku keislaman tersebut adalah buku-buku yang kebanyakan ditulis oleh para ulama dalam bahasa Arab, “Sehingga menguasai bahasa ini menjadi kunci untuk mendalami ilmu-ilmu tersebut” ucapnya.
“Bahasa Arab adalah bahasa terbaik, jadi belajarlah bahasa Arab dengan baik dan sungguh-sungguh! Ibaratnya, bagaimana kita bisa ke laut kalau kita tidak tahu berenang” tandasnya.
Wejangan tersebut menggugah semangat para santri kelas XII PMI Dea Malela yang tengah mengikuti program intensif bahasa Arab di Madinat al-Bu’uts al-Islamiyah untuk semakin semangat dalam mempelajari bahasa Arab.
Setelah memberikan pemahaman tentang peran kunci bahasa Arab bagi seorang muslim dalam mempelajari inti ajaran Islam, sang imam besar bertanya jawab dengan para santri PMI Dea Malela dengan penuh antusias. Bahkan, saat hendak melaksanakan shalat Jumat, beliau menyambut dengan hangat bahkan mengajak para santri putra untuk berbaris di belakangnya.
Selain wejangan dan sambutan yang penuh kehangatan, beliau juga menyampaikan apresiasi terhadap program EduTrip yang memperkuat ukhuwah Islamiyah. Beliau menyatakan, “Masjid Al-Azhar terbuka bagi para santri Pesantren Dea Malela jika ingin berkunjung lagi tahun depan atau kapan saja”.
Leave your thought here
Your email address will not be published. Required fields are marked *