
Ikut Serta dalam IRUDMUN 2024, Santri PMI Dea Malela Tingkatkan Kemampuan dalam Berdiplomasi
Sebanyak 8 santri PMI Dea Malela telah mengikuti kegiatan IRUDMUN (International Relations of Universitas Diponegoro Model United Nations ) yang diselenggarakan pada tanggal 26-27 Oktober 2024 lalu. Model United Nations (MUN) merupakan simulasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dalam diplomasi, negosiasi, dan resolusi konflik kepada para peserta. Dalam MUN, para peserta berperan sebagai perwakilan dari negara-negara anggota PBB dan ikut serta dalam diskusi tentang isu-isu global yang relevan. Model United Nations menyediakan platform yang ideal untuk mengembangkan pemahaman ini, sekaligus meningkatkan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan kepemimpinan. MUN tidak hanya memberikan pengetahuan tentang isu-isu internasional tetapi juga mengajarkan pentingnya toleransi, kerja sama lintas budaya, dan penghargaan terhadap keragaman.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Universitas Diponegoro ini menghadirkan konferensi MUN yang ramah bagi pemula yang diselenggarakan dalam skala nasional hingga internasional. IRUDMUN 2024 akan menjadi wadah bagi generasi muda untuk berdiskusi dan mengenali tantangan masa kini dan masa depan tatanan dunia dalam konteks penggunaan dan pengembangan teknologi, serta memberikan kesempatan untuk mengusulkan solusi baru untuk tantangan yang sedang berlangsung. IRUDMUN berfungsi sebagai forum yang mengakomodasi delegasi dari berbagai tingkat keahlian dan pengalaman, dengan pendekatan melalui badan-badan PBB seperti ECOSOC, Uni Eropa, dan UN Women, di mana setiap badan akan membahas topik yang berbeda sesuai dengan fokusnya.
Dalam kegiatan ini terdapat 5 committee sessions dimana dalam setiap sesinya para delegasi membahas tentang kecerdasan buatan (Artificial intelligence) dan pengaruhnya dalam proses demokrasi dan bagaimana kecerdasan buatan berperan dalam kasus pelecehan yang terjadi terhadap perempuan. Setelah itu, para delegasi akan berdiskusi untuk membuat working paper dan draft resolution yang nantinya akan disahkan dalam rapat. Dalam proses ini setiap delegasi dituntut untuk meluapkan ide dan inovasi mereka dalam mengatasi masalah yang ada. Oleh karena itu, dengan mengikuti kegiatan ini santri PMI Dea Malela dapat meningkatkan kemampuan public speaking dan memperluas relasi mereka. Adapun santri PMI Dea Malela yang mengikuti kegiatan ini yaitu Aozora Aruruqu Kemangdongan (X), ?Alina Wardah Filjannah (X), Nuraisyah Azzahra (X), M. Fakhri Al-Azzam Hidayat (X), Amelia widiyanti (XI), Rizkia Hadianty (XI), MK Mulki Khatami (XI) dan Annas Zikrillah (XI)
Leave your thought here
Your email address will not be published. Required fields are marked *