Menapaki Jejak Peradaban Islam: Santri PMI Dea Malela Kunjungi Masjid Al-Azhar, Kairo
Pada hari pertama kegiatan Edutrip 2025, santri
Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela melakukan kunjungan ke Masjid
Al-Azhar, Kairo yang salah satu masjid paling bersejarah dan simbol kejayaan
peradaban Islam di dunia. Dalam kunjungan tersebut, para santri kelas 12
mendapatkan penjelasan langsung mengenai sejarah dan peran Masjid Al-Azhar
sebagai pusat ilmu pengetahuan dan cahaya peradaban Islam. Namanya Masjid
Al-Azhar diambil dari kata Az-Zahra yang berarti bunga yang
bercahaya. Nama tersebut merujuk pada julukan Az-Zahra bagi Sayidah
Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW.
Pada awalnya, Masjid Al-Azhar difungsikan sebagai
tempat ibadah sekaligus pusat pengajaran bagi penyebaran mazhab Syiah
Ismailiyah. Namun, setelah Mesir dikuasai oleh Dinasti Ayyubiyah pada tahun
1171 M, masjid ini berkembang menjadi pusat keilmuan bagi Ahlus Sunnah wal
Jama‘ah. Sejak saat itu, Al-Azhar menjadi mercusuar ilmu dan moderasi Islam
yang terus bersinar hingga kini.
Masjid Al-Azhar juga menjadi cikal bakal berdirinya Universitas
Al-Azhar, yang dikenal sebagai universitas Islam tertua di dunia. Sejak abad
ke-10, para ulama dari berbagai penjuru dunia datang untuk menimba ilmu di
sini, mencakup bidang Al-Quran, hadis, fiqih, bahasa Arab, filsafat, hingga
sains. Masjid Al-Azhar tidak hanya menjadi simbol kejayaan Islam di masa lalu,
tetapi juga tetap menjadi mercusuar ilmu dan perdamaian dunia di era modern.
Selama kunjungan, para santri tampak antusias
mendengarkan pemaparan sejarah dan aktif bertanya mengenai perjalanan panjang
Masjid Al-Azhar sebagai pusat peradaban Islam. Rombongan Edutrip 2025
juga berkesempatan melaksanakan shalat Jumat berjamaah di Masjid Al-Azhar serta
berfoto bersama salah satu Syeikh yang bertugas di sana.
PMI Dea Malela
Leave your thought here
Your email address will not be published. Required fields are marked *