Santri PMI Dea Malela Teladani Toleransi dan Perdamaian di Majma Al-Adyan, Kairo Lama
Santri kelas 12 PMI Dea Malela melaksanakan kunjungan ke Gereja
Ortodoks Koptik Santa Perawan Maria, yang lebih dikenal dengan sebutan Gereja
Gantung (Al-Muallaqa) dalam rangkaian EduTrip 2025. Gereja ini merupakan salah
satu gereja tertua dan bersejarah yang berlokasi di Kawasan Kairo Lama,
tepatnya di Kompleks Majma Al-Adyan. Kawasan ini juga dikenal sebagai Kompleks
Agama-agama karena didalamnya terdapat masjid, gereja, dan sinagoge yang
berdiri berdampingan sebagai tempat ibadah umat agama Islam, Kristen, dan
Yahudi.
Kedekatan lokasi antara masjid, gereja, dan sinagoge di kawasan ini mencerminkan kerukunan antarumat beragama yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Mesir. Gereja ini berdiri di atas reruntuhan gerbang selatan Benteng Babilonia Romawi sehingga tampak seperti menggantung di udara. Dahulu, bagian bawah gereja disanggah oleh batang-batang pohon palem, simbol keterkaitan antara iman dan sejarah peradaban.
Melalui kunjungan ke Gereja Gantung dan Masjid Amr Bin Ash, santri mendapatkan pengalaman yang berharga tentang pentingnya sikap saling menghormati dan hidup rukun dalam perbedaan. Nilai-nilai toleransi yang mereka temui di Mesir menjadi pelajaran penting yang relevan dengan kehidupan berbangsa dan beragama di Indonesia, negara yang juga dikenal dengan kemajemukannya. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran santri sebagai generasi muda Islam yang berwawasan luas, terbuka terhadap perbedaan, dan berkomitmen untuk menjadi duta perdamaian di tengah masyarakat global. Rangkaian Edutrip 2025 ini menjadi bagian dari upaya PMI Dea Malela dalam memberikan pengalaman belajar lintas budaya dan peradaban kepada para santri.
PMI Dea Malela
Leave your thought here
Your email address will not be published. Required fields are marked *