
Final Lomba Cipta Lagu Samawa 2025, Persembahan Terbaik PMI Dea Malela untuk Tana Samawa
Pesantren Modern
Internasional (PMI) Dea Malela menyelenggarakan Final Lomba Cipta Lagu Samawa (LCLS)
2025 pada hari Sabtu, 18 Januari 2025. Acara tersebut diselenggarakan di
Auditorium Sang Surya mulai pukul 20.00 WITA. Acara yang diawali dengan
menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya tersebut mempersembahkan penampilan
10 Finalis LCLS 2025.
Acara
berlangsung meriah dan mengharukan, pasalnya pada acara final LCLS tidak hanya
dihadiri oleh peserta Final LCLS dan segenap civitas PMI Dea Malela dan
Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Waqaf, tetapi dihadiri juga oleh Bapak Sekda
Sumbawa, Bupati Sumbawa Barat yang diwakili oleh Ibu Kusnarti yang juga selaku
Ketua Ikatan Keluarga Wali Santri PMI Dea Malela, Pejabat yang mewakili DPRD
Sumbawa dan Sumbawa Barat hingga Kapolres Sumbawa dan Dandim Sumbawa, serta
para wali santri.
Dalam
sambutannya, Bapak Pengasuh PMI Dea Malela, Ayahanda Prof. Din Syamsuddin
menyampaikan bahwa LCLS akan diselenggarakan setiap tahun. Karena LCLS mejadi
salah satu persembahan terbaik PMI Dea Malela untuk tanah Samawa.
“Final LCLS 2025
sengaja diselenggarakan pada pertengahan Januari, untuk menyambut hari lahirnya
Kabupaten Sumbawa yang diperingati pada 22 Januari” tuturnya dengan lugas.
Adapun jumlah peserta lomba LCLS 2025 ialah sebanyak 35 peserta yang terdiri dari perseorangan dan grup. Setelah dilakukan penyeleksian yang ketat oleh dewan juri, terpilih 10 finalis terbaik. 10 finalis LCLS 2025 yakni Rabiya oleh Duane Fatri Rastaesia, Nomonda Dua Samawa oleh Trio Doaning, Samawa Intan Bulaeng oleh Gusmank Candra, Samawa oleh Is Talonang, Pasayung Samawa oleh Arboy Mesak, Susah Panyayang oleh Jaya Moyo, Parenti oleh Herpudianto, Suhardi, Firman, Kardiayansyah, dan Sutriawan (PR-Plus), Pasatotang oleh Hery MB, Parana Ngineng oleh Dody Pinalosa, dan Sumpeng Karedha oleh Dumrocker.
Proses seleksi
dilakukan oleh 8 dewan juri yang terdiri dari seniman dan budayawan Samawa,
Nasional hingga Internasional. Dewan Juri LCLS 2025 diketuai oleh Bapak Lalu
Ayub, musisi dan seniman Sumbawa. Adapun anggotanya ialah Kang Dwiki Darmawan
(musisi nasional berkaliber dunia), Jafon Samawa (penulis lirik lagu Poto Tano),
Mas M.B C Noer (pencipta soundtrack Film G30 S PKI), Bapak Anton Richard, Bapak
Roro, Bapak Kapang, dan Mas Alex.
Dalam final LCLS
2025, para finalis menampilkan penampilan yang sangat memukau. Pada akhir sesi
penentuan juara 1, 2, dan 3, Dewan juri menyatakan bahwa kesepuluh finalis
merupakan yang terbaik. Kang Dwiki Darmawan selaku salah satu anggota dewan juri
menyampaikan apresiasi terhadap PMI Dea Malela yang telah menginisiasi
kompetisi lomba Cipta Lagu Nusantara, yang barangkali ini adalah satu-satunya
pesantren di dunia yang menyelenggarakan hal seperti ini. Selain itu, beliau
juga menyampaikan bahwa 10 lagu yang menjadi finalis akan dibuatkan hak cipta
dan sesegera mungkin akan melakukan rekaman.
Selain Kang
Dwiki, Bapak MB C. Noer juga menyampaikan apresiasinya sebelum pengumuman 3
finalis terbaik. "Acara ini akan menjadi pemicu gerakan kecintaan terhadap
kebudayaan", tuturnya.
Setelah
melakukan diskusi para dewan juri, terpilih 3 finalis terbaik. Juara 1 diraih
oleh nomor urut 9 dengan jumlah skor 2010 yakni Trio Doaning dengan judul lagu Nomonda
Dua Samawa. Juara 2 diraih oleh nomor urut 1 dengan jumlah skor 1960, yakni
PR-Plus dengan judul lagu Parenti. Juara 3 diraih oleh nomor urut 10 dengan
jumlah skor 1870, yakni Gusmank Candra dengan judul lagu Samawa Intan Bulaeng
Juara 1
memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp. 15.000.000, juara 2 mendapat hadiah
uang tunai sebesar Rp. 12.500.000, sedangkan juara 3 mendapatkan hadiah uang
tunai sebesar Rp. 10.000.000. Kegiatan Final LCLS 2025 ini disponsori oleh
Bupati Sumbawa, Bupati Sumbawa Barat, Ketua IKWS PMI Dea Malela, Bank BSI,
Fahri Hamzah, Rifai’i, DPRD Sumbawa, Bank Danamon dan lainnya. Acara juga
dimeriahkan oleh penampilan Band Santri Putra dan Putri PMi Dea Malela, dan
pengurus IKWS yang menyanyikan lagu Poto Tano disela-sela waktu menunggu
pengumuman juara.
Leave your thought here
Your email address will not be published. Required fields are marked *