Santri Dea Malela Kunjungi Masjid Bersejarah Al-Hakim bi Amrillah, Warisan Dinasti Fatimiyah di Kairo
Santri PMI Dea Malela melakukan kunjungan
ke Masjid Al-Hakim bi Amrillah sebagai rangkaian kegiatan Edutrip 2025. Masjid Al-Hakim
bi Amrillah atau dikenal juga sebagai Masjid Al-Anwar merupakan salah satu
masjid tertua di Kairo, Mesir yang dibangun pada masa Dinasti Fatimiyah yang
pernah berkuasa di Mesir pada abad ke-10 hingga abad ke-12. Masjid ini terletak
di Jalan Al-Muzz Lidinillah yang berdekatan dengan Gerbang Kota Tua Bab
al-Futuh yang merupakan simbol kejayaan arsitektur Islam klasik. Terletak di
lokasi yang strategis, masjid ini menjadi destinasi edukatif bagi santri untuk
memahami warisan intelektual dan spiritual peradaban Islam.
Dalam sesi kunjungan, para santri Dea
Malela mengikuti pengarahan mengenai sejarah pembangunan masjid yang dimulai
pada tahun 990 M oleh Khalifah Al-Aziz Billah dan diselesaikan oleh putranya,
Al-Hakim bi Amrillah, pada tahun 1013 M. Dengan nilai sejarah yang tinggi,
masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan
keagamaan dan khotbah Jumat di masa pemerintahan Fatimiyah. Al-Hakim bi
Amrillah dikenal sebagai sosok khalifah yang menaruh perhatian besar terhadap
pengembangan kehidupan spiritual dan pendidikan Islam di Mesir.
Secara arsitektural,
Masjid Al-Hakim bi Amrillah menampilkan desain Fatimiyah klasik dengan struktur
persegi panjang dan empat serambi utama yang mengelilingi halaman tengah.
Masjid ini memiliki empat pintu besar, masing-masing terletak di sisi utara (Bab
al-Futuh), selatan (Bab al-Qibla), timur (Bab al-Sharqi), dan
barat (Bab al-Gharbi). Keempat pintu tersebut menggambarkan keterbukaan
dan keseimbangan dalam filosofi arsitektur Islam kuno.
Selama berabad-abad,
masjid ini mengalami berbagai fase perubahan fungsi. Pada masa tertentu,
bangunan ini sempat dijadikan benteng militer dan gudang oleh kekuasaan
non-Islam yang menguasai Kairo. Namun, setelah mengalami renovasi besar-besaran
pada abad ke-20, Masjid Al-Hakim bi Amrillah kembali difungsikan sebagai tempat
ibadah utama dan menjadi salah satu warisan Islam terbesar di Mesir modern.
PMI Dea Malela
Leave your thought here
Your email address will not be published. Required fields are marked *