M. Adryan Firdaus, Alumni SMA Dea Malela Meraih Prestasi sebagai Best Delegate pada YLEC Japan 2025
M. Adryan Firdaus, alumni SMA Dea Malela angkatan 2025 yang saat ini menempuh pendidikan di IPB University jurusan Fisika menorehkan pencapaian membanggakan di kancah internasional melalui ajang Youth Leader Exchange and Conference (YLEC) Japan 2025. Ia menerima penghargaan sebagai Peserta Terbaik (Best Delegate) dalam kegiatan yang telah berlangsung pada 17-21 November lalu.
Menurut Adryan, penilaian dalam ajang tersebut mencakup berbagai aspek, di antaranya kepemimpinan, ketajaman analisis isu, serta sikap dan keaktifan selama rangkaian kegiatan.
“Alhamdulillah kemarin saya mendapatkan penghargaan Best Delegate YLEC Japan 2025. Penilaiannya meliputi kemampuan kepemimpinan dan ketajaman analisis terhadap isu yang dibahas,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, para delegasi mengikuti diskusi di Kyoto University dengan topik lingkungan, kepemudaan, hingga peluang beasiswa. Adryan juga memanfaatkan forum tersebut untuk berdiskusi langsung dengan para dosen mengenai bidang yang tengah ia tekuni, yaitu fisika teori, khususnya penelitian terkait fenomena nanoscale dan model fisika kuantum.
“Saya sedang menentukan topik penelitian yang menghubungkan fenomena nanoscale dengan teori kuantum, khususnya terkait quantum confinement dan interaksi elektron–fonon,” jelasnya.
Selain itu, para peserta juga mendapat kesempatan berdiskusi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang, membahas peran pemuda, mahasiswa, dan pemerintah dalam memperkuat hubungan diplomatik Indonesia–Jepang. Dari sisi budaya, Adryan melakukan wawancara langsung dengan mahasiswa Osaka University, membahas sejarah dan cara Jepang mempertahankan integritas budaya di tengah kemajuan teknologi. Diskusi tersebut dilakukan dalam bahasa Jepang dan Inggris.
Delegasi YLEC tahun ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, termasuk UGM, UI, UNAIR, dan UB. Dari seluruh peserta, Adryan terpilih sebagai delegasi terbaik.
Tidak hanya itu, Adryan bersama timnya juga meraih Best Project Award berkat karya ilmiah mengenai integrasi budaya Indonesia–Jepang melalui kuliner. Mereka mengembangkan sebuah platform berupa situs web sajikatta.my.id, yang kini dapat diakses publik. “Platform ini juga segera kami ajukan untuk memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)” tambahnya.
Prestasi yang diraih M. Adryan Firdaus menjadi bukti kontribusi aktif generasi muda Indonesia dalam diplomasi, riset, dan inovasi lintas negara. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus berkarya di tingkat global.
PMI Dea Malela
Leave your thought here
Your email address will not be published. Required fields are marked *